The Indonesian Living Legend of Youtube Phenomenon: GAC

Bagi sebagian besar anak muda yang menggandrungi situs Youtube, nampaknya nama Gamal, Audrey, Cantika tidak lagi asing di telinga. Berawal dari . . .

The Indonesian Living Legend of Youtube Phenomenon: GAC

Bagi sebagian besar anak muda yang menggandrungi situs Youtube, nampaknya nama Gamal, Audrey, Cantika tidak lagi asing di telinga. Berawal dari . . .

Senin, 26 Oktober 2015

Jangan Salah Pemahaman, Overweight dan Obesitas Itu Berbeda

(sumber gambar: http://segiempat.com/sehat/hasil-penelitian/5-penyakit-yang-paling-rentan-menyerang-orang-gemuk/)

Hingga kini, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara overweight dengan obesitas. "Obesitas itu kelebihan berat badan (overweight)," begitu yang sering dilontarkan terhadap seseorang yang terlihat gemuk. Keduanya identik dengan berat badan, istilah overweight dan obesitas memang sering disatu artikan oleh orang awam. Meski tidak terlalu penting untuk dipahami, namun bila keliru pengertian, hal tersebut bisa menyesatkan. 

Overweight adalah kondisi seseorang dengan berat badan di atas normal, atau dapat juga dikatakan sebagai kelebihan berat badan. Sedangkan Obesitas adalah keadaan lemak yang berlebih dan menumpuk pada tubuh seseorang, sehingga berat badan berada jauh di atas normal. Kondisi ini tergolong ke dalam penyakit kronik yang dapat membahayakan kesehatan. Tentunya, akan ada banyak penyakit mengintai yang kemudian menurunkan kualitas hidup.


Kesimpulannya adalah secara umum overweight digunakan untuk menunjukan kelebihan berat badan, sementara obesitas mengacu pada kelebihan lemak. 

Apa Penyebab Overweight dan Obesitas?

Overweight disebabkan oleh energi yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan energi yang keluar. Energi di sini tidak lain adalah makanan yang dikonsumsi secara tinggi. Berbeda dengan overweight yang hanya didasari ketidakseimbangan energi yang masuk dan keluar, penyebab obesitas adalah multifaktor, artinya tidak hanya satu, tetapi lebih. Faktor-faktor tersebut di antaranya sebagai berikut:
            Genetik
Obesitas dapat diturunkan dari keluarga karena gen tertentu. Namun, gaya hidup juga sulit dipisahkan dengan faktor genetik. Gaya hidup dalam suatu keluarga, seperti makanan apa saja yang disediakan juga berpengaruh dalam memunculkan kemungkinan obesitas.

            Lingkungan
Di mana keberadaan seseorang dapat memengaruhi kedatangan obesitas. Apakah seseorang berada dalam lingkungan yang mendukung untuk mengonsumsi asupan energi secara tinggi atau tidak.

            Psikis
Tidak jarang ketika sedang emosi, seseorang melampiaskannya dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Hal ini ditujukan untuk menetralisir perasaan hingga menimbulkan perasaan tenang.

            Kesehatan
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan seseorang menjadi obesitas. Penyakit tersebut di antaranya Hipotiroidisme, Sindrom Cushing, Sindrom Prader-Willi, dan beberapa kelainan saraf yang dapat meningkatkan nafsu makan seseorang. 

            Obat-obatan
Tanpa disadari, obat-obat yang dikonsumsi untuk menyembuhkan suatu penyakit, juga dapat membuat seseorang menjadi gemuk. Obat-obat tertentu seperti steroid maupun  anti-depresi kerap menyebabkan orang-orang yang mengonsumsi menjadi obesitas. Hal tersebut karena obat-obat tadi memiliki kemampuan menambah hormon-hormon tertentu yang mengakibatkan nafsu makan menjadi lebih besar.

            Perkembangan
Di dalam tubuh manusia terdapat sel lemak, di mana jumlah sel lemak tersebut akan bertambah sesuai dengan bertambahnya usia. Maka dari itu, seseorang yang gemuk dan pernah gemuk, memiliki kecenderungan memiliki sel lemak lima kali lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang memiliki berat badan normal.

            Aktivitas Fisik
Faktor ini tentunya sangat mudah diidentifikasi. Seseorang yang mengonsumsi lemak diiringi dengan aktivitas olahraga yang baik, maka akan jauh dari ancaman obesitas. Namun sebaliknya, jika asupan lemak ke dalam tubuh tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang baik, maka bencana obesitas akan segera datang.

Oleh Putri Lestari
Editor: Maharani Putri

Palang Merah Indonesia


Speed : 1/250
ISO : 100
f-stop : f/8
Focal Length : 18 mm

"Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok membutuhkan tambahan dua unit bloodbank refrigerator atau lemari penyimpanan karena meningkatknya jumlah pendonor (20/10)."

Oleh Anisa Anindita

Minggu, 18 Oktober 2015

TIPS: Hidup Sehat dan Hemat untuk Anak Kos



(sumber foto:
 http://trik-tips-sehat.blogspot.co.id/2013/05/pola-hidup-sehat.html)

Kalian pasti pernah melihat beberapa teman kalian yang tinggal kos membuat update “perbaikan gizi” di media sosialnya ketika mereka sedang makan bersama keluarga atau siapa pun di suatu tempat. Ya, intinya saat mereka nggak lagi makan makanan yang mereka selalu makan selama di kos, itu berarti mereka sedang memperbaiki asupan gizi. Kesannya seperti tinggal di kos itu jauh dari gaya hidup sehat. Padahal sebenarnya kalian yang tinggal di kos bisa banget hidup sehat. Contohnya, usahain jangan makan mie terus, deh! Ekonomis sih, tapi itu nggak baik buat pencernaan kalau dikonsumsi terus-menerus.
Nah, supaya kalian nggak menyandang predikat sebagai anak kos kurang gizi, GEMA mau bagi-bagi tips cara hidup sehat yang hemat buat kalian tinggal di kos.
Pertama, buat yang suka banget rendang atau makanan apa pun yang berbau protein hewani, coba dikurang-kurangin. Nggak ada salahnya kan kalau makan gado-gado yang harganya sekitaran Rp10.000 tapi sudah dapat sayuran yang segambreng? Makan pakai tempe atau tahu juga nggak ada salahnya. Selain murah, protein yang dikandung pun banyak.
Kedua, banyakin makan buah. Nggak usah beli buah yang “wow” banget. Cukup beli buah yang lagi musimnya aja. Biasanya, semakin “musim” buah, semakin murah harganya. Nggak usah ke supermarket atau pasar. Cari aja abang-abang jualan rujak terus beli tanpa bumbunya.
Ketiga, sempat-sempatkan masak. Kalau jadwal kuliah lagi nggak padat dan tugas nggak banyak, nggak ada salahnya mampir ke dapur kos terus masak sendiri. Nggak usah masak yang rumit. Sop atau oseng-oseng kan cukup mudah dimasak, tuhWorth a try, isn’t it? Selain lebih murah dan sehat, buat kalian yang perempuan hitung-hitung bisa buat bekal ketika jadi ibu rumah tangga nanti.
Keempat, biasakan minum air mineral. Mau galon, mau kemasan gelas, mau botol, it’s for you guys to decide! Selama menyehatkan dan bisa memuaskan dahaga, sok atuh. Tapi coba dikurang-kurangin ya minuman yang dibeli hanya buat menyenangkan diri, semacam es, soda, atau minuman kemasan lainnya. Selain karena harus merogoh kantung lebih dalam, manfaatnya buat tubuh kurang. Jangan lupa biasakan juga bawa air minum dari kos supaya nggak perlu mengeluarkan uang di kampus.
Don’t you think that it’s way more economicalThat is that! Ini sebenarnya note to self banget, sih. Jadi ya kita sama-sama belajar hidup sehat dan hemat sebagai anak kos aja. So, let’s live healthy!

Oleh Adinda Tiara Putri

Selasa, 13 Oktober 2015

Polisi Tangkap Komplotan Begal



ISO : 50
f-stop : f/2.0
Speed : 1/120
Focal length : 2,69 mm

"Polisi mengamankan tiga dari delapan anggota begal (2/9) dengan barang bukti untuk melukai korban berupa tongkat baseball, pisau gerigi, dan golok."


Oleh Roza Andalika



Westernisasi Sampai Lupa Bahasa Sendiri

Dewasa ini, Indonesia sedang larut-larutnya dalam arus globalisasi dan salah satu yang dibawa oleh arus globalisasi adalah proses westernisasi. Lalu apa itu westernisasiWesternisasi merupakan penyerapan adat dan budaya bangsa barat oleh bangsa timur. Proses tersebut membawa banyak perubahan, baik maupun buruk.
Dahulu negara kita memang pernah dijajah bangsa barat, mungkin itu menjadi salah satu faktor yang menguatkan proses westernisasi masuk ke dalam segi-segi kehidupan bangsa Indonesia. Apalagi zaman sekarang, proses westernisasi semakin mudah terjadi karena arus globalisasi dan kemajuan zaman. Hal apapun dapat tersebar ke seluruh dunia dengan mudah dan cepat karena di zaman sekarang, meng-global bukanlah mimpi di siang bolong.
Contohnya, dalam bidang berbahasa. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri ada banyak bahasa yang notabene merupakan serapan dari bahasa Inggris, bahasa Belanda, ataupun bahasa bangsa barat lainnya. Pengaruh proses westernisasi dalam bidang kebahasaan memang sangat kuat. Bahkan bisa kita lihat saat ini di media sosial yang sedang tren di kalangan anak muda, mereka selalu bangga dan dengan mudahnya menggunakan bahasa asing di setiap post yang mereka bagikan. Ironisnya lagi, beberapa anak muda di Indonesia pun lebih fasih berbahasa asing daripada bahasa bangsanya sendiri.
            Proses westernisasi dalam arus globalisasi yang begitu deras menerjang zaman telah merenggut identitas bangsa secara perlahan. Padahal dalam naskah Sumpah Pemuda yang merupakan tonggak kemajuan bangsa dari penjajahan, dijelaskan bahwa para pemuda dan pemudi mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia. Namun, kenyataannya sekarang para pemuda dan pemudi lebih nyaman menggunakan bahasa asing, bahkan lupa bahasanya sendiri. Zaman sekarang para murid-murid pun lebih bangga jika nilai bahasa Inggris lebih besar daripada nilai bahasa Indonesia. Bahkan jurusan sastra Indonesia di beberapa universitas, sering dianggap sebelah mata. Sungguh ironi negeri ini. Seharusnya kita bisa mengikuti negara Prancis, di mana para rakyatnya bangga untuk berbicara dan mempertahankan bahasa Prancis, bahasa nenek moyangnya sendiri.
            Memang, bahasa asing apalagi bahasa bangsa barat dapat menunjang berkehidupan dalam zaman global saat ini, khususnya dalam bidang karir. Bangsa barat merupakan bangsa adikuasa di dunia. Banyak perusahaan dari bangsa barat yang telah mendunia dan membutuhkan banyak karyawan yang bahkan diwajibkan untuk fasih berbahasa Inggris. Selain itu, di era kemajuan teknologi seperti ini, kita juga diharuskan untuk fasih berbahasa asing sebagai penunjang agar mengerti bahasa untuk menjalankan program pada alat teknologi yang dibuat, yang umumnya memang banyak dibuat oleh bangsa barat.
Namun, sudah seharusnya kita tidak boleh menelantarkan bahasa Indonesia. Kita harus kembali ingat, bagaimanapun juga bahasa Indonesia merupakan salah satu pemersatu bangsa. Dengan bahasa Indonesia pula kita bisa memproklamirkan kemerdekaan bangsa. Jangan terlalu mendewakan bahasa asing dalam berucap karena salah satu identitas suatu bangsa adalah bahasanya. Maka dengan melestarikan bahasa Indonesia, kita telah mewujudkan nasionalisme dengan cara yang sangat mudah.
Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? Sudah seharusnya kita lebih bangga berucap dan berbahasa menggunakan bahasa nenek moyang kita sendiri. Tunjukan dan junjung tinggi identitas bangsa. Gunakanlah bahasa asing pada tempatnya dan tetap lestarikan bahasa Indonesia, bahkan dalam obrolan santai ataupun dalam post yang kita bagikan di media sosial.

Oleh Herdi Alif Al Hikam



Minggu, 11 Oktober 2015

TIPS: Cara Menggunakan Headset dengan Benar dan Baik


(sumber gambar: http://www.prepaymania.co.uk/mobilephone/hp-stereo-headset-3-5mm.html)


Buat kalian yang suka dengarin musik dengan headset sepertinya harus memperhatikan cara pengguaan dan pemakaian headset, agar telinga dapat terjaga kesehatannya. Memang jika kita mendengar musik dengan headset sangat enak dan nyaman, karena suara musik yang kita dengar sangat jelas.
Namun jika menggunakan headset, earphone atau alat pendengar lainnya secara tidak tepat dan berlebihan bisa menyebabkan ketulian. Masalah ini banyak di derita oleh para remaja.
Lalu bagaimana cara penanggulangan agar headset yang anda gunakan? Supaya tidak menyebabkan telinga kita terasa sakit dan menjadi tuli.

Berikut tips cara menggunakan headset dengan baik dan
benar :
1.      Volume tidak boleh lebih dari 80 db atau tombol volume dipasang pada 50-60 % total volume.
2.      Jangan terlalu lama mendengarkan musik melalui earphone, apalagi terus menerus.
3.      Beri istirahat telinga setiap ½ -1 jam. Sebab jika organ dalam koklea merasa capek pendengaran bisa mengalami rusak permanen.
4.      Gunakan alat pemutar musik yang memiliki volume control.
5.      Jangan gunakan alat pemutar musik dalam pesawat terbang atau pada lingkungan ramai, sebab di situasi itu kita cenderung menaikkan volume yang akan merusak pendengaran.

Dengan tips ini semoga bisa mengurangi pengaruh kesakitan pada telinga kita saat menggunakan headset dan masalah kesehatan telinga bisa teratasi.


Oleh Tri Setiawati 



TIPS: Cara Belajar yang Efektif Untuk Mahasiswa

Bagi setiap mahasiswa, tugas, quiz, dosen, dan organisasi adalah rutinitas kehidupan. Kadang jika kita hanya memprioritaskan satu di antaranya, yang lain pasti terbengkalai, dan imbasnya sudah pasti IPK. Lalu, gimana sih biar semuanya berjalan lancar dan kita dapat membagi waktu? Jawabannya adalah tergantung cara belajar, 
Kali ini GEMA mau kasih tips mengenai cara belajar yang efektif untuk mahasiswa. Apa aja sih? Yuk baca!

1.      Baca materi sebelum dan sesudah jam perkuliahan
Membaca sekitar 10-30 menit materi yang sudah dibahas sebelumnya. Tanpa membaca terlebih dahulu, katanya kita hanya mendapat 50% ucapan dosen yang terserap. Hal ini juga membantu kita mencicil belajar, tidak terlalu padat.

2.      Pahami sifat dosen.
Ini juga sangat penting saat perkuliahan. Kita akan nyaman belajar, dan dapat mudah memahami materi.  Bila dosen dan mahasiswa cocok, nilai yang kita dapat juga memuaskan.

3.      Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu.
Selain belajar, berorganisasi dan bergaul jangan kita lupakan. Kemampuan bersosialisasi merupakan modal penting saat bekerja nanti. Kita juga dapat mendapat wawasan. Walaupun IPK 4, tapi tidak dapat bekerjasama dalam tim juga akan percuma.

4.      Nikmati dan manfaatkan
Nikmati dan manfaatkan masa kuliah yang hanya 3-4 tahun ini. Di masa kuliah, bereksperimen, berekspresi, masih bisa berbuat kesalahan dengan resiko minimal dan hidup masih ditanggung orang tua. Setelah lulus kuliah, kita akan dituntun untuk bekerja dan mandiri. Kita juga akan berhadapan dengan lingkungan pekerjaan yang keras.



Oleh Eronika Dwi Pinara 


Fakta Anak Kos dan Anak Kereta

Hallo bloggers, ada yang mengaku sebagai anak kos? Atau anak kereta?
Wah kalau yang merasa satu di antaranya atau keduanya, mestinya wajib baca, nih. Kenapa? Karena bisa jadi fakta di bawah ini adalah kamu banget!

Anak Kos

1.      Bintang Iklan Mie Instan
Ini bisa jadi saran untuk para produsen mie goreng agar lebih memprioritaskan anak kos sebagai bintang iklan produk tersebut. Dengan mempertimbangkan pengeluaran minimum dan pemasukan maksimum.
Maksudnya? Iya, dengan ekspresi muka anak kos yang kelaparan dan sangat ekspresif saat memakan mie instan ditambah dengan upah seadanya yang diberikan oleh produsen, insya Allah sudah dapat membuat iklan yang memuaskan. Sebenarnya, diberi upah  mie instan satu dus anak kos juga sudah senang keblingsatan

2.      Kursus Menjadi Istri yang Baik
Sebelum akad nikah, KUA membuka kelas pranikah untuk calon mempelai yang akan menikah. Itu masih kalah dengan anak kos yang sudah mempersiapkannya sejak dini.
Cuci-jemur, cuci-jemur, cuci-jemur, sudah jadi kegiatan sehari-hari untuk anak kos. Bukan, bukan jadi sahabat Dahsyat.
Selain itu, dapat dipastikan juga 49.72% anak kos lebih siap menjalin kehidupan rumah tangga dibandingkan yang bukan. Entah karena sudah siap rohani jasmani atau sudah lelah tidur di kamar kos hanya menatap langit-langit kamar dan guling bau iler.

3.      Tukang baju bekas
Kalau saat weekend kamu pernah melihat ada orang di stasiun yang membawa tas besar dengan masker di wajahnya, jangan pernah menganggap dia adalah pedangang baju bekas yang mengendap masuk ke commuter line. Bukan. Mereka cuma serbukan anak kos yang merindukan nasi dengan taburan ikan teri khas ibu di rumah.

Anak kereta
1.      Surga Sederhana
Enggak perlu kasih mimpi macam-macam ke anak kereta, kayak jalan-jalan ke Barcelona, Maldives, atau beli jam 50 ribuan di Pasar Minggu. Salah satu surga anak kereta adalah dikasih kursi atau nemuin kursi tak bertuan. Keikhlasan anak kereta pun biasa dilatih. Misalnya, saat baru duduk di kursi, petugas commuter line menyuruh untuk mempersilakan duduk ibu hamil. Capek kaki adek bang. Besok adek beli balon buat ditaro di perut deh bang.

2.      Pendekar Masker
Tak butuh jubah tak terlihatnya Harry Potter, semprotan tak terlihatnya Spongebob, atau menutup muka dengan telapak tangan–kayak anak balita main petak umpet–supaya anak kereta tak terlihat. Hanya dengan masker seharga 10.000 dapt 3 biji dan mata tertutup, kamu sudah bisa menghilang dan gak disuruh diri lagi sama petugas commuter line. Paling kalau kelewatan juga didiemin.

3.      Pemerhati Sosial
Ini salah satu kerjaan anak kereta yang baterainya habis, celingak-celinguk kanan-kiri. Karena memang ada saja hal konyol dan lucu yang bisa diperhatikan. Contohnya, melihat orang yang celingak-celiguk kanan-kiri juga, lalu mata mereka bertemu dan muncullah backsound cinta di musim ceri.

Entah kamu anak kereta, anak kos, atau anak saleh, usaha kamu untuk kuliah adalah paling penting. Tetap semangat! :D


Oleh Rifani Atsillah 
Editor: Fatimah


Selasa, 06 Oktober 2015

Wisuda PNJ ke-31


Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mewisuda 1.946 wisudawan dan wisudawati, terdiri dari 1.119 wisudawan dan 827 wisudawati, di Balairung, Universitas Indonesia. Wisudawan tersebut termasuk wisudawan program pendidikan kerja sama dengan PT Holcim, PT Trakindo, PT Badak LNG, CCTI Universitas Indonesia, BBPLKN Cevest Bekasi, Akademika Komunitas Negeri P4TK Cimahi Bandung, serta Pemuda Kabupaten Kaimana Papua Barat.
Wisuda dilaksanakan pada tanggal 26 September 2015, setelah sebelumnya dilaksanakan Gladi Resik pada tanggal 25 September 2015. PNJ pada tahun akademik 2014/2015 telah melakukan wisuda sebanyak 31 kali dan sampai saat ini telah meluluskan 26.967 orang. Panitia pelaksana terdiri dari dosen, MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), UKM Menwa, serta perwakilan mahasiswa dari setiap jurusan. Dalam pelaksanaan wisuda ini, seluruh wisudawan dilarang membawa barang-barang apa pun.
Rangkaian Acara
Tepat pukul 08.05 WIB, para wisudawan mulai memasuki ruang Sidang Senat Terbuka PNJ. Wisudawan berbaris sesuai jurusan dimulai dari  jurusan Teknik Informatika dan Komputer (TIK) dan diakhiri dengan jurusan Teknik Elektro. Setiap wisudawan mengenakan slayer dengan warna yang berbeda-beda, sesuai jurusan masing-masing.
Rangkaian acara selanjutnya ialah penayangan video tentang “Sekilas Politeknik Negeri Jakarta”. Video tersebut berisi sambutan dari Direktur PNJ, Abdillah, S.E., M.Si, pengenalan setiap jurusan, fasilitas kampus, dan pesan dari para alumni PNJ.
Para petinggi PNJ, seperti Direktur, Pembantu Direktur (Pudir), Ketua Jurusan (Kajur), dan staf-staf lainnya memasuki ruang sidang diringi oleh kelompok paduan suara. Kelompok paduan suara tersebut dibina oleh Dr. Ida Nurhayati, S.H., M.H. dan diarahkan oleh dirigen Slamet Sudarsono. Setelah para petinggi PNJ sudah di posisi masing-masing, kelompok paduan suara kembali membawakan lagu Kebangsaan Republik Indonesia dan dilanjut Mengheningkan Cipta.
Sidang Senat Terbuka PNJ ke-31 tahun akademik 2014/2015 resmi dibuka oleh Abdillah, S.E., M.Si. pukul 09.42 WIB dengan memukul gong. Pelantikan dilaksanakan secara simbolis kepada wisudawan terbaik dari yang terbaik. Saat dilantik, seluruh wisudawan memindahkan tali topi toga­ mereka dari kiri ke kanan.
Direktur PNJ memberikan selamat kepada wisudawan lulusan terbaik dari yang terbaik dari setiap jurusan. Kelompok paduan suara pun menyanyikan lagu Syukur, Keroncong Surabaya, serta Simfoni Yang Indah. Direktur PNJ kembali memberikan selamat kepada wisudawan terbaik sebanyak empat orang, yaitu Lut Ketut Mas Kirana (D-3 Akuntansi), Junaedi (S1 Terapan Keuangan & Perbankan Syariah), Halida Amelia (D-3 Akuntansi), dan Syariefah Prawira (D-3 Penerbitan).
Lulusan terbaik, yaitu Lut Ketut Mas Kirana dan Junaedi membacakan Janji Mahasiswa dan Ucapan Terimakasih. Janji Mahasiswa dibacakan oleh Junaedi, dilanjut pembacaan Ucapan Terimakasih oleh Lut Ketut Mas Kirana.
Seluruh wisudawan menyanyikan lagu wajib Bagimu Negeri. Mahasiswi program studi Akuntansi dan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) pun ikut menyumbangkan dua buah lagu. Mahasiswi program studi Akuntansi menyanyikan lagu Only Hope, sedangkan mahasiswi program studi MICE menyanyikan lagu Stand Up For Love. Selanjutnya, sambutan dari Direktur PNJ, Abdillah, S.E., M.Si. yang dalam  sambutannya mengatakan, “Selama masa studi yang telah dijalankan tanpa kenal lelah, dengan disiplin tinggi, Saudara telah berhasil melalui berbagai tahapan, tantangan, dan ujian yang sangat berat hingga mencapai puncaknya saat Saudara dinyatakan lulus dan diwisuda pagi ini. Upacara wisuda ini bukanlah akhir perjuangan Saudara, melainkan langkah awal menuju kehidupan masa depan. Saya yakin, bekal yang Saudara dapatkan selama menempuh pendidikan di PNJ sangat memadai untuk bekerja sesuai dengan bidang Saudara. Jangan lupa, kalian harus  berbakti pada orang tua, berdoa, serta bersemangat dalam mengabdikan kemampuan, di mana pun Saudara berkarya.”
Sebelum ditutupnya Sidang Senat Terbuka PNJ ke-31, dilakukan pembacaan doa bersama dipimpin oleh Riza Hadikusuma, M.Ag. Sidang Senat Terbuka ke- 31 tahun akademik 2014/2015 ditutup pukul 11.20 WIB oleh Abdillah, S.E., M.Si. Penutupan ditutup dengan menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa oleh seluruh wisudawan. Terakhir, yang paling berkesan, saat pelemparan toga serentak oleh seluruh wisudawan.
Selamat bagi seluruh mahasiswa PNJ program D-3 dan S1 Terapan atas kelulusannya tahun ini. Selamat!

Oleh Eronika Dwi Pinara dan Atikah Nurfajri



Mitos-Mitos yang Berkembang di Kalangan Mahasiswa Baru

(sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/5534beec92523354478b4578/10-tips-menjadi-mahasiswa-baru/)

Bagi mahasiswa baru, hari  pertama kuliah menjadi hal yang penuh dengan tantangan. Pasalnya, bangku kuliah memberikan pengalaman berbeda dengan dunia sekolah. Banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai mahasiswa baru. Berikut beberapa contoh mitos yang berkembang dikalangan mahasiswa baru dan cukup menjadi momok menakutkan di kalangannya. Di antaranya:
  • Dosen tidak peduli kepada mahasiswa
Mitos yang pertama, yaitu pengajar di bangku kuliah atau dosen, cenderung tidak peduli kepada mahasiswanya. Alasannya, jumlah mahasiswa di kelas lebih banyak ketimbang jumlah siswa di kelas saat SMA (Sekolah Menengah Atas). Hal ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, sudah cukup banyak dosen yang peduli dengan mahasiswanya. Mereka menginginkan mahasiswanya menempuh studi dengan hasil terbaik. Jika kita berpikir ingin malas-malasan kuliah, pikirlah dua kali karena hasilnya kita yang rugi.
  • Kampus dihuni orang-orang dewasa
Mitos yang kedua, yaitu sebagian besar orang menganggap perguruan tinggi diisi oleh manusia dewasa. Faktanya, patut diketahui banyak mahasiswa di kampus yang merupakan perantau karena jauh dari orang tua, tidak jarang mereka cenderung berperilaku “nakal” dan bersikap tidak dewasa. Jadi, jangan heran jika kita bertemu dengan mahasiswa senior yang perilakunya “kacau”.
  • Mahasiswa senior membenci juniornya
Mitos yang berkembang bahwa perilaku mahasiswa senior sama seperti kakak kelas saat SMA. Mahasiswa senior dianggap memperlakukan adik kelasnya dengan kasar. Padahal, mahasiswa senior justru ingin membangun jaringan dengan adik kelasnya karena ada beberapa mahasiswa senior yang harus mengambil atau mengulang kelas.  
  • Semua orang yang ada di kampus, pintar!
Ini mitos yang paling banyak didengar, tak terkecuali di luar lingkungan kampus. Faktanya, ini salah besar. Tidak semua orang yang kuliah pintar, bukan? Di perguruan tinggi kita akan menemukan beberapa orang yang telat datang kuliah, di-DO (Drop Out), tidak mengerjakan tugas kuliah, dan tidak peduli dengan kuliahnya. Kenapa ada orang-orang seperti itu? Well, yang pasti dunia kampus dihuni beragam orang dan hal serupa bakal kita temukan di dunia kerja.


Oleh Yosep Syidiq 

Opening Ceremony dan Parade OIM UI 2015

Olimpiade Ilmiah Mahasiswa (OIM) adalah salah satu program kerja BEM UI yang menjadi ajang kompetisi tahunan terbesar UI di Bidang Keilmuwan. Di kali ke-delapan ini, OIM UI 2015 mengusung tema "Bersama Membangun Negeri, Memenangkan Kompetisi". Kegiatan yang akan berlangsung hingga 16 Oktober 2015 nanti, telah resmi dibuka dalam Ceremony Opening dan Parade OIM UI 2015 pada hari Jumat, 2 Oktober lalu, di Kampus Universitas Indonesia, Depok. 
Opening Ceremony merupakan sebuah bentuk pengumuman untuk seluruh masyarakat dan sivitas akademika UI, bahwa OIM UI 2015 telah resmi dibuka. Di dalam Auditorium Pusat Studi Jepang, acara tersebut dibuka oleh dua MC yang memberikan salam pembuka kepada para peserta yang kemudian diikuti sambutan dari Project Officer OIM UI 2015, Muhammad Faathir mahasiswa FEB 2013, Direktur Kemahasiswaan UI Dibyo PLH, dan Rektorat UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met. Selain memberikan sambutan, dari tempatnya berdiri di muka acara, Bapak Rektor juga memukul sebuah gong sebanyak tiga kali sebagai tanda sahnya OIM UI 2015 telah dibuka. Tidak ketinggalan, sebuah tarian UMAMI turut memeriahkan acara yang dimulai sejak pukul sembilan pagi itu. 
Acara dilanjutkan dengan kegiatan talkshow yang mengedukasi dan menginspirasi peserta Opening Ceremony. Talkshow yang bertemakan "Persaingan Dunia Kerja Jelang MEA" ini diisi dua pembicara, yaitu Mohammad Mustaqim, S.E., M.M., AAAII., ICLFP., AAAK., QIP. (Global Headhunter, sekaligus pengajar di FEB UI) dan Andhika Putra Sudarman (Mahasiswa Berprestasi Nasional 2014). Dengan segudang prestasi dan pengalaman, keduanya memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam kesempatannya, Bapak Mustaqim bercerita hal yang menarik perihal pengalamannya bekerja di UK bersama dengan orang asing. Sedangkan Andhika berbagi kiat-kiat sukses untuk bersaing di dalam MEA. Setelah dua pembicara menyampaikan materinya, sebuah diskusi antara peserta dengan narasumber yang membahas MEA sangat menarik diuraikan. 
Selanjutnya, sekitar pukul tiga sore di tempat lain, penampilan yel-yel unik dari 14 Fakultas UI meramaikan Rotunda UI. Ke-14 fakultas tersebut di antaranya : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik dan Program Vokasi (D3). Demi kelancaran pelaksanaan Parade OIM itu, rute Bus Kuning (merah dan biru) telah ditutup pada pukul dua siang selama kurang lebih 60 menit, yang memungkinan mengganggu arus lalu lintas di sekitar kampus UI. 

Kompetisi itu merangkul seluruh mahasiswa aktif kategori Program Sarjana (S1) dan Program Vokasi (D3). Terdapat 14 jenis lomba yang akan diperlombakan nantinya. Empat belas jenis lomba tersebut dikelompokkan ke dalam dua cabang, yaitu tujuh Cabang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan 7 Cabang Non-PKM. Lomba cabang PKM terdiri dari: 
1. Research Project/ PKM-Penelitian (PKM-P)
2. Business Project/ PKM-Kewirausahaan (PKM-K)
3. Social Project/ PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M)
4. Technology Project/ PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T)
5. Science Project/ PKM-Karsa Cipta (PKM-KC)
6. Journal Competition/ PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI)
7. Paper Competition/ PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT)
Sementara untuk lomba Non-PKM terdiri dari:
1. OIM Quiz
2. English Debate
3. Indonesian Debate
4. Essay Competition
5. Inspirational Poster
6. OIM Exhibition
7. OIM Parade 

Dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih kepada para peserta Opening Ceremony dan Parade OIM UI 2015 untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA di penghujung tahun nanti. Bagi peserta yang terinspirasi dan termotivasi, semoga dapat terus menebarkan semangat positifnya untuk orang-orang di sekitarnya. 

Oleh Putri Lestari 
Editor: Abdurrahman Naufal


Senin, 05 Oktober 2015

Seminar: MAGIC-O RADIO by Binus University

MAGIC-O RADIO
Lets Get Be Witched by The Broadcasting World


BVoice Radio adalah salah satu media informasi audio BINUS University yang berdiri sejak tahun 1997. Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru BINUS University tahun ajaran 2015/2016, panitia BVoice Radio angkatan tahun 2014 bermaksud mengadakan Seminar Broadcast Knowledge XIV dengan tema “MAGIC-O RADIO”.

“Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia radio dan untuk berbagi pengalaman antara pembicara dengan pendengar atau mahasiswa baru dan juga mengarahkan Binusian 2019 untuk menjadi pribadi yang professional khususnya di bidang broadcasting,” ujar Arif Rahman selaku Station Manager Bvoice Radio 2015.

Sesuai dengan temanya, pada seminar MAGIC-O RADIO tahun ini, diharapkan peserta dapat tersihir dan menjadi tertarik masuk ke dalam dunia radio. Seminar tersebut dilaksanakan Sabtu, 3 Oktober 2015, pukul 13.00 sampai 17.30 WIB. Bertempat di Auditorium Binus University, Kampus Anggrek.

Dengan membandrol harga tiket masuk sebesar Rp50.000, penonton juga mendapat makan siang, gelang, dan tabloid Femina. Serta mendapat hiburan dari beberapa bintang tamu yang turut meramaikan acara ini, yaitu Amanda, Segera, dan SoulVibe.




Sesi pertama dengan tema “Dare to Dream” diisi oleh tiga orang pembicara yang merupakan alumni BVoice Radio, yaitu Kresna Julio dari Prambors, Reza Alqadri dari Hits FM, dan Sahil Mulachela dari Indika FM.

“Berani untuk bermimpi? Menurut gue, dan ini adalah satu dari sebagian kata-kata yang paling gue inget dari senior di BVoice dulu, kalian nggak boleh takut untuk bermimpi. Kalau bermimpi aja takut, itu tandanya kita nggak akan berani bangun. Kalau bangun aja gak berani, kita nggak pernah ngerasain jatuh, dan kalau kita nggak pernah ngerasain jatuh, kita nggak akan tahu bagaimana perjuangan untuk bangkit,” jawab Kresna.

Sesi kedua dengan tema “Enrich Your Broadcasting Knowledge” diisi oleh dua pembicara dari Announcer Trax FM yaitu Surya dan Molan.

“Nggak ada cara untuk memperkaya ilmu broadcasting selain banyak ngobrol dengan orang-orang dari berbagai kalangan. Karena dengan cara itu, empati lo akan semakin terasah. Sebagai penyiar, jangan hanya mau di dengar tapi lo harus mau dan harus bisa jadi pendengar yang baik,” ujar Surya.


Oleh Nanda Febriani
Fotografer: Awita Ekasari Larasati

Kehidupan Pasar 26ilir


F-stop: f/7.1
Speed: 1/125
ISO: 100
Focal Length: 23 mm

"World may not listened a little roar of the ourskirt. While actually the afternoon give them life to live. Let's talk about a little wolrd market. For the example 26ilir market. You should look what happen inside before you thankful your life."

Oleh Astria Tiara