Boyband XO-IX |
Sejak kemunculan Sm*sh di belantika musik Indonesia, semakin banyak bermunculan boyband-boyband baru yang serupa. Salah satu boyband yang terbilang anyar ialah XO-IX. Mencoba peruntungan dengan single perdana berjudul “Cukuplah Sudah”, XO-IX (Extra Ordinary Nine) kini telah dikenal oleh gadis-gadis remaja penikmat musik khas ala boyband hanya dalam waktu kurang dari enam buan. Terdiri dari sembilan cowok terpilih yang selalu tampil fresh, salah satu personil XO-IX ternyata berasal dari grup rap Batik Tribe, yaitu Budi.
Dengan bergabungnya Budi bersama XO-IX, tentunya akan berdampak pada grup Batik Tribe yang telah lebih dulu mengangkat namanya dengan aliran musik Hip Hop dan R&B. XO-IX yang mengaku berkiblat pada boyband Amerika ini memang turut membawa musik rap di dalam lagu mereka, tapi porsinya tentu tak banyak. Bagian tersebutlah yang kemudian diperankan oleh Budi. Lalu, bagaimana bisa seorang rapper beralih ke boyband? Mungkin itulah pertanyaan yang paling membuat fans Batik Tribe penasaran. Dalam kesempatan berbagi informasi kali ini, GEMA sudah berhasil mewawancarai Budi beberapa waktu lalu. Berikut hasil obrolan GEMA bersama Budi XO-IX.
Halo Budi, apa kabar?
Halo juga, kabar saya baik.
Bisa diceritakan sedikit review tentang perjalanan karier Budi di industri musik Hip Hop?
Karier saya di Hip Hop, saya pernah mengikuti album kompilasi Berontak pada tahun ‘99 dan Kembali Berontak pada tahun 2002 dengan grup Booby Trap. Saya juga pernah membuat album Hip Hop dengan grup Batik Tribe dengan judul album Melangkah tiga tahun lalu, tepatnya 2008.
Saat ini, apa saja kegiatan yang sedang memenuhi jadwal Budi?
Jadwal saya saat ini, sedang promo dengan XO-IX dengan single pertama berjudul “Cukuplah Sudah” di stasiun televisi dan radio.
Bisa ceritakan tentang XO-IX?
Nama boyband-nya XO-IX (extra ordinary nine). XO-IX terdiri dari sembilan orang dengan latar belakang anggota yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari seorang dancer, penyanyi, rapper, capoeira, dan lain-lain. Pada awalnya, label Sony membuat audisi akhir Desember tahun lalu. Audisi tersebut terdiri atas empat sesi. Peserta audisinya sendiri sekitar 80 orang, dan akhirnya yang diterima hanya sembilan orang. Sebelum ditetapkan sembian orang, label Sony mau membuat lebih dari 12 orang dalam satu boyband, tapi urung dijalankan. Tanggal resmi terbentuknya XO-IX, yaitu pada 21 april 2011. Terhitung baru, tapi selama tiga bulan pertama, kami dilatih vokal dan dance untuk perform.
Lalu, berapa lama Budi dan XO-IX dikontrak oleh major label sekelas Sony?
Saya dan XO-IX dikontrak selama lima tahun.
Apa yang membuat Budi memutuskan untuk pindah aliran dari Hip Hop ke boyband?
Sebenarnya saya tidak memutuskan untuk pindah aliran karena saya tetap di jalur yang sudah ada. Di XO-IX, saya masih bertindak sebagai rapper, cuma di formatnya aja yang beda atau packaging-nya yang beda. Saya punya alasan tersendiri untuk itu semua, yaitu karena menurut saya, musik bisa di-explore dan di-combine ke mana aja.
Apa aja keuntungan yang dirasakan setelah bergabung dengan XO-IX?
Keuntungannya ialah bisa mendapat lingkungan baru, bertemu hal-hal yang juga baru, banyak ilmu-ilmu baru dan ternyata kalau dipelajari lagi lebih jauh, musik itu sangat kaya.
Dalam waktu dekat, ada rencana untuk membuat album, single, atau video klip?
Rencananya insya Allah akan membuat album karena video klip sudah ada, dan bisa dibuka di internet. Buat yang penasaran, tinggal ketik XO-IX dengan judul “Cukuplah Sudah”.
Bagaimana perasaannya ketika memutuskan untuk meninggalkan Batik Tribe?
Untuk perasaan, pasti ada rasa sedih, tapi untungnya kami saling men-support satu sama lain karena ingin memajukan musik Indonesia.
Terakhir, apa rencana ke depan yang masih menjadi target untuk dicapai?
Harapannya, XO-IX bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dan albumnya laku di pasaran, Saya juga ingin berkolaborasi dengan musisi-musisi senior di Indonesia dan internasional. Terakhir, saya ingin go internasional.
Semoga Budi bersama XO-IX semakin sukses dalam karier bermusik, dan segala target yang diharapkan bisa tercapai.
Budi XO-IX
Naskah: Alin Esa Widara
Sumber foto: dokumen
|