Banyak yang menduga hanya energi atau berat badan yang dapat
berfluktuasi selama satu hari. Padahal otak manusia juga memiliki irama
tersendiri dan mempunyai waktu-waktu terbaiknya. Kapan saja waktu terbaik untuk melakukan aktivitas tertentu?
Seperti dikutip dari Health.MSN, ada 8 waktu tertentu yang mana seseorang bisa melakukan tugas-tugasnya dengan baik, yaitu :
Jam 7-9 pagi: Saat
terbaik untuk meningkatkan semangat.
Pada waktu tersebut tubuh kita masih dalam
kondisi yang fresh sehingga kita mempunyai
semangat yang
tinggi.
Jam 9 -11 siang: Saat
terbaik untuk kreativitas
Pada waktu tersebut
otak memiliki hormon kortisol (hormon stres) yang cukup, sehingga dapat
membantu memfokuskan pikiran dan hal ini tidak dipengaruhi oleh usia berapa pun.
Saat ini merupakan
waktu yang prima untuk belajar serta mengerjakan tugas yang membutuhkan analisa
dan konsentrasi. Karena itu saatnya mengembangkan ide baru, membuat presentasi
atau melakukan brainstorming.
Jam 11-2 siang: Saat
terbaik untuk melakukan tugas yang sulit
Peneliti Jerman
menuturkan saat tersebut hormon melatonin (hormon tidur) telah menurun tajam,
sehingga tubuh lebih siap untuk mengerjakan beban proyek atau pekerjaan yang
sulit dan keras.
Namun sebaiknya tetap
tidak melakukan beberapa tugas secara bersamaan, karena akan membuat seseorang
kehilangan
konsentrasi. Karena itu, saatnya melakukan presentasi atau melakukan tugas yang
berat lainnya.
Jam 2-3 siang: Saat
terbaik untuk beristirahat
Untuk mencerna makan
siang, maka tubuh akan menarik darah dari otak ke perut, kondisi ini akan
membuat asupan darah atau oksigen ke otak sedikit berkurang yang membuat
seseorang jadi mengantuk. Untuk itu cobalah beristirahat sebentar dari
pekerjaan.
Jika tetap harus
bekerja dan melawan kantuk, cobalah berjalan-jalan sebentar, melakukan meditasi
atau minum air putih. Hal ini bisa
meningkatkan volume vaskuler dan sirkulasi sehingga meningkatkan aliran darah
ke otak.
Jam 3-6 sore: Saat
terbaik untuk kolaborasi
"Pada saat
sekarang otak akan merasa sangat lelah," ujar Paul Nussbaum, PhD, seorang
neuropsikolog klinis. Karena itu tak ada salahnya untuk melakukan kolaborasi
dengan rekan kerja atau melakukan kegiatan yang berbeda. Meskipun otak tidak
setajam waktu sebelumnya, tapi seseorang akan merasa lebih santai dan tekanan
tubuhnya juga lebih rendah.
Jam 6-8 malam: Saat
terbaik untuk melakukan tugas-tugas pribadi
Di antara jam
tersebut, peneliti menemukan bahwa otak sudah masuk dalam tahap 'pemeliharaan',
yaitu ketika produksi melatonin masih berada di level rendah.
Tak ada salahnya untuk
berjalan-jalan seorang diri atau bersama teman-teman, menyiapkan makan malam
atau menikmati waktu yang berkualitas bersama anggota keluarga.
Jam 8-10 malam: Saat
terbaik untuk bersantai
Pada saat ini ada
transisi dari kondisi terjaga menjadi mengantuk, karena kadar hormon melatonin
akan meningkat cepat. Sementara itu kadar serotonin (neurotransmitter yang
berhubungan dengan semangat) akan memudar.
Rubin Naiman, PhD
spesialis masalah tidur dari University of
Arizona's Center for Integrative Medicine menuturkan sekitar 80 persen
serotonin akan dirangsang dari paparan sinar matahari, sehingga jika matahari
tenggelam kadar dalam dalam tubuh juga berkurang.
"Pada malam hari
ketika otak sudah lelah, merupakan cara terbaik untuk membuat tubuh menjadi
santai seperti menonton film lucu, merajut atau melakukan hal-hal yang bisa
membuat tubuh santai atau rileks," ujar Naiman.
Jam 10 malam ke atas:
Saat terbaik untuk tidur dan menunda segala kegiatan
Saat ini merupakan
waktunya istirahat malam dan tidur, pengaturan cahaya akan dapat membantu
membiarkan otak beristirahat. Setelah beberapa jam, otak akan siap kembali
untuk memulai aktivitas baru.
Usahakan untuk
mendapatkan tidur yang cukup sebanyak 7-8 jam, sehingga bisa mendapatkan kesehatan
dan energi yang optimal di pagi hari.
sumber: argakencana.blogspot.com
Oleh Delia
ilustrasi: google.com
ilustrasi: google.com