Indonesia Book Fair (IBF) 2012
kembali digelar di Istora Senayan, Jakarta, 17-25 November 2012. IBF tahun ini
mengangkat tema “The Power of Creativity”
karena buku merupakan sarana bagi orang untuk berkreatifitas.
Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi)
menyelenggarakan IBF yang ke-32
tahun. Acara ini memang menjadi acara tahunan untuk diselenggarakan. Tujuan
diselenggarakannya IBF, baik tahun ini maupun tahun-tahun sebelumnya sama,
yaitu untuk mempromosikan buku-buku, membantu penerbit melakukan transaksi
jual-beli dengan customer, transaksi
hak cipta, memberi akses masyarakat untuk membeli buku dengan harga diskon, dan, yang paling penting, menumbuhkan minat baca di
masyarakat.
Sasaran utama IBF ini adalah
masyarakat dan dunia pustaka, agar penerbit dapat memberi tahu buku-bukunya
kepada masyarakat. IBF setiap tahunnya juga diramaikan oleh perpustakaan daerah, perpustakaan
nasional, perpustakaan instansi dari KPK, Kementerian Kesehatan, dan sebagainya.
Sehingga dapat
meningkatkan pula minat
budaya masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan.

Bursa buku merupakan hal yang
paling utama di IBF ini. Terdapat beragam buku dari banyak penerbit yang
berkualitas dengan harga terjangkau, bahkan ada diskon sampai 70%. Apalagi ada
pula penerbit yang
menjual buku-buku langka dan majalah-majalah lama yang dijual dengan harga
murah seperti cuci gudang, dengan harga mulai dari Rp5.000.

Selain
itu ada
pula beragam seminar, yaitu seminar
internasional mengenai hak cipta, seminar mengenai e-book, seminar penulisan, seminar profesi analisme editor,
dan lain sebagainya.
Ada juga launching buku orang-orang
besar di Indonesia, seperti buku milik
Chairul
Tanjung, Jokowi dan Dahlan Iskan. Terdapat lomba tari, science, jelajah buku,
dan kegiatan wisata baca agar pelajar lebih mengenal buku. Termasuk juga
pemutaran film dari beberapa buku yang dijadikan film.

Naskah&Foto: Delia Fitri Sarah
0 comments:
Posting Komentar