Jazz Goes To Campus (JGTC) siap digelar!
Sebagai festival Jazz tertua di Indonesia dan tertua
kedua di dunia setelah North Sea Jazz Festival, JGTC kembali hadir dengan berbagai
inovasi baru.
Pada tahunnya yang ke-35
ini, nilai utama yang ingin diturunkan oleh penyelenggara JGTC adalah passion. Passion yang dimaksudkan adalah
perwujudan dari kecintaan panitia serta sense
of belonging terhadap acara ini.
Mengusung tema “Freedom of Jazzpression, JGTC berusaha untuk
menggambarkan kebebasan musik Jazz dalam berekspresi,"Fredom of
Jazzpression menggambarkan kebebasan musik jazz dalam berkspresi. Ini berarti
kami akan menampilkan berbagai sub genre dalam jazz dan menunjukkan bahwa jazz
memiliki keragaman." Ungkap Siward Mandira Ludin selaku
Project Officer dari JGTC 2012 ini.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, JGTC memiliki beberapa rangkaian
acara dan penampilan para musisi lokal atau internasional. Salah satu rangkaian
acara The 35th Jazz Goes To Campus tahun ini adalah JGTC Roadshow yang akan
menyambangi dua kota di dalam dan luar Pulau Jawa, yaitu kota Malang dan Bali
pada tanggal 13 dan 16 November 2012. JGTC Roadshow ini bertujuan untuk
memperkenalkan musik jazz sendiri pada khalayak.
Perjalanan panjang dari rangkaian acara JGTC pun akan
diakhiri dengan manis pada tanggal 25 November 2012. Pada hari Minggu tersebut,
sekali lagi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia akan merasakan kemeriahan
The 35th Jazz To Campus Festival. Dengan menampilkan musisi-musisi jazz
ternama baik dari tanah air maupun musisi international sebanyak 38 penampil, penonton tak akan merasa jenuh.
Panggung JGTC nantinya akan dimeriahkan oleh Orange Pekoe (Japan), Martin Denev (Bulgaria), The Groove,
BLP ( Barry Likumahuwa Project ), Kunokini, Tribute to Bubi Chen Project
( Jeffrey Tahalele, Cendy Luntungan, Nesia Ardi / Ines, dan Andi
Wiriantono ) dan masih banyak lagi musisi jazz dari tanah air maupun dari
international lainnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, JGTC Festival kali ini
akan dilengkapi dengan video mapping serta penyediaan jazz museum yang akan
menceritakan perjalanan sejarah music jazz, jazz di Indonesia, dan tentunya
JGTC itu sendiri. Selain itu, venue pun ajan diperluas.
Dengan dibunyikannya gong secara simbolik oleh Jossy P. Moeis selaku pimpinan FEUI dalam JGTC Opening & Press Conference 17 Oktober lalu, maka rangkaian acara dari
The 35th Jazz Goes to Campus telah dimulai.
FEEL THE FREEDOM OF JAZZPRESSION!
Naskah: Deasy Amalia
Foto: Btari Puspita Rini
Naskah: Deasy Amalia
Foto: Btari Puspita Rini
0 comments:
Posting Komentar