The Indonesian Living Legend of Youtube Phenomenon: GAC

Bagi sebagian besar anak muda yang menggandrungi situs Youtube, nampaknya nama Gamal, Audrey, Cantika tidak lagi asing di telinga. Berawal dari . . .

The Indonesian Living Legend of Youtube Phenomenon: GAC

Bagi sebagian besar anak muda yang menggandrungi situs Youtube, nampaknya nama Gamal, Audrey, Cantika tidak lagi asing di telinga. Berawal dari . . .

Selasa, 26 Maret 2013

Accounting Fair 2013, Lebih Istimewa


Accouting Fair (AF) 2013 kembali digelar tahun ini. Berlangsung sejak 19 Februari hingga 8 Maret 2013 lalu,  AF kembali hadir dengan mengangkat tema “Tingkatkan Integritas Keilmuan Bangsa Dengan Aplikasi Ilmu Akuntansi”.  Untuk tahun ini, AF dikemas dengan serangkaian agenda  kegiatan yaitu Olimpiade Akuntansi, Pasar Modal, Accounting Smart Competition, Seminar Ekonomi Syariah, Enterpreneur in Action, dan Book Fair. Acara ini ternyata tidak hanya melibatkan mahasiswa PNJ saja loh, masyarakat umum juga dibolehkan untuk turut berpartisipasi dalam acara rutin tahunan ini.

Salah satunya adalah Olimpiade Akuntansi yang memang khusus diselenggarakan untuk kalangan anak-anak SMA dan SMK di daerah Jakarta dan sekitarnya yang memiliki kemampuan dan ketertarikan dalam bidang akuntansi. Dalam kompetisi ini kemampuan mereka dalam bidang akuntansi dan pasar modal akan diuji. “Acara Olimpiade Akuntansi memang dikhususkan untuk anak SMA dan SMK yang akan dibagi menjadi beberapa tim,” jelas Annisa . Amalia, selaku humas AK Fair 2013

Pembukaan AF sendiri berlangsung pada 19 Februari 2013, AF resmi dibuka oleh Wali Kota Depok, Bapak Nur Mahmudi. “Acara resmi dibuka tanggal 19 maret oleh wali kota Depok, acara pembukaannya juga berlangsung denganbaik dan lancar,” jelas Annisa. “antusias mahasiswa, khususnya mahasiswa akuntansi tahun ini juga semakin meningkat dibandingkan yang lalu.” Tambahnya. 

AF tahun ini memang menyuguhkan berbagai acara menarik yang nyatanya ditunggu oleh semua mahasiswa, tidak hanya mahasiswa akuntansi sendiri. Salah satu acara yag mungkin paling ditunggu-tunggu adalah Book Fair yang secara istimewa menghadirkan penulis yang pastinya sudah dikenal semua orang. Yup, siapa lagi jika bukan Panji Pragiwaksono! Panji hadir untuk membahas buku barunya yang berjudul                .  antusiasme mahasiswa PNJ tergambar dari sesaknya GSG PNJ yang dipenuhi mahasiswa demi melihat Panji.

Selain Book Fair, banyak lagi acara yang juga mendapat antusiasme besar dari seluruh mahasiswa untuk AF tahun Ini. Harapan agar AF 2013 berlangsung lebih lancar dan sukses dibanding tahun lalu juga terwujud kali ini. “Saya berharap AF 2013 ini lebih akan menyatukan mahasiswa PNJ.  Mahasiswa akuntansi khususnya,” tambah Annisa.


Viva Accounting Fair!


Teks: Lanjar Wiratri

Senin, 18 Maret 2013

Malangnya Nasib Anak Jalanan (CERPEN)

Kehidupan ini memang layak untuk dipertanyakan. Hidup ini begitu kejam. Masih banyak orang yang menderita karena kehidupan ini. Masih banyak orang yang belum benar-benar merdeka dari berbagai persoalan dalam hidupnya. Banyak yang harus berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Harus berjuang dijajah dalam kemiskinan yang semakin merajalela dan tak manusiawi.

Seorang anak sudah seharusnya mendapatkan pendidikan yang cukup. Tugas seorang anak adalah belajar menuntut ilmu, bukannya malah bekerja. Dia tak mendapatkan haknya sebagai seorang anak. Hal ini sama seperti yang dialami seorang anak laki-laki bernama Rio. Dia terpaksa harus bekerja untuk menghidupi kehidupannya sehari-hari, sehingga dia tidak bisa bersekolah. Untuk makan sehari-hari saja sulit, bagaimana dia mau sekolah.

“Radit!” seru seorang anak laki-laki bernama Rio, memanggil temannya, sekaligus sudah seperti saudara baginya.

“Apaan sih, Rio?” tanya anak yang bernama Radit itu malas-malasan.

“Dapat berapa hari ini?” tanya Rio balik sambil mengusap keningnya yang berkeringat.

“Seperti biasanya, hanya beberapa lembar.”

“Dit, kamu pernah berpikir tidak sih? Kenapa ya hidup kita seperti ini! Aku ingin merasakan yang namanya sekolah, tapi itu hanya mimpi!”

“Inilah takdir hidup kita, tidak bisa protes! Kita hanya bisa terima dengan terpaksa!”

“Aku iri melihat anak-anak itu. Mereka sangat beruntung bisa sekolah dan hidup dengan layak. Tidak seperti kita!” ucap Rio sembari menunjuk serombongan anak sekolah seumurannya.

“Nggak usah mimpi tinggi-tinggi deh, nanti jatuhnya sakit sekali tahu!” ujar Radit tak mau mempedulikan perkataan Rio. Dia sibuk mengatur korang-koran yang dijualnya.

Rio sendiri tak begitu mendengar ucapan Radit. Matanya masih terfokus pada anak-anak sekolah yang sangat membuatnya iri.

Saat Rio masih memandangi anak-anak itu, salah satu dari anak sekolah itu tiba-tiba berjalan memisahkan diri dari temannya. Anak itu berjalan ke arah Rio dan Radit. Rio bingung melihat anak itu mendatanginya.

“Eh, lo!” seru anak itu dengan tinggi pada Rio.

Rio berdiri dari duduknya di samping Radit. Dia kaget anak itu bicara padanya. Radit juga tidak kalah kagetnya melihat anak itu.

“Ngapain lo ngeliatin gue terus? Naksir lo!” katanya lagi dengan sombongnya.

Dia pun memandangi Rio dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan pandangan jijik. Rambut Rio yang kusut, rambutnya kumal, bajunya kotor, dan tubuhnya kurus sekali. Anak itu bergidik jijik melihat Rio.

“Siapa juga yang ngeliatin loe? Kepedean banget lo!” kata Rio kesal melihat kesombongan anak di hadapannya itu.

Anak itu memang seorang perempuan. Pakaian seragamnya sangat rapih dan bersih. Dia pun sangat cantik. Terlihat sekali dari sikap dan tingkahnya, kalau dia anak orang kaya.

“Jangan mentang-mentang anak orang kaya bisa seenaknya! Nggak usah sombong deh!” kata Radit dengan sinisnya.

“Kalian tuh, yang nggak pantas ada di sini! Dasar anak jalanan!”

“Hei! Jangan kabur!” teriak seseorang sambil mengejar pedagang asongan.

“Gawat! Ayo kabur, Yo!” Radit langsung menarik tangan Rio, bergegas pergi dari tempat itu sebelum tertangkap petugas.

“Pak, di sini ada anak jalanan nih! Mereka mau kabur!” teriak anak perempuan berseragam itu membuat Rio dan Radit kesal sekali, karena beberapa petugas mendatangi mereka sebelum sempat lari.

“Bisa diam nggak sih lo?” kata Radit kesal.

“Kalian jangan kabur!” kata salah satu petugas yang berhasil menangkap Rio dan Radit.

“Lepas! Lepaskan kami, kami bukan anak jalanan!” Radit berusaha melepaskan diri dari petugas tersebut.

“Jelas-jelas kalian anak jalanan, ayo ikut ke penampungan untuk ditangani!” Petugas itu langsung menarik kedua anak jalanan yang meronta-ronta melepaskan dirinya.

“Bawa saja sana Pak, biar tidak merusak pemandangan!” kata anak perempuan tadi dengan sinis dan sombongnya.

“Awas lo, dasar gadis sombong!” teriak Rio tak terima pada anak perempuan kaya yang sombong itu.

***

Kantor penampungan dan penanganan anak jalanan, pedagang asongan, pengemis, dan semacamnya. Saat itu penuh sesak karena petugas baru saja berpatroli menangkap mereka. Anak jalanan seperti mereka dianggap meresahkan lingkungan, karena sering berkeliaran di jalanan. Seharusnya anak-anak seusia mereka mendapat hak yang layak mereka dapatkan, yaitu sekolah. Akan tetapi, mereka malah bekerja dan berkeliaran di jalanan. Orang tua mereka membiarkan mereka bekerja bukannya sekolah. Bahkan ada orang tua yang memaksa menyuruh mereka bekerja. Memang banyak juga anak jalanan yang sudah tak punya orang tua. Mereka harus menghidupi diri mereka dengan usahanya sendiri. Itulah mengapa mereka harus berada di jalanan, harus bekerja, bekerja, dan bekerja. Mungkin juga ini dikarenakan kehidupan mereka yang begitu miskin, mengharuskan anak-anak seperti mereka harus bekerja di jalanan. Itulah kejamnya dunia ini. Untuk anak jalanan yang masih mempunyai orang tua, mereka diperbolehkan pulang, dengan syarat orang tuanya datang mengambilnya. Karena memang anak itu masih menjadi kewajiban orang tuanya. Akan tetapi, bagi anak jalanan yang sudah tak mempunyai orang tua, mereka harus rela tinggal di penampungan anak jalanan itu yang sempit sekali.

Berbeda dengan pedagang asongan dan pengemis. Pedagang dihimbau untuk tidak berdagang disembarang tempat, karena memang sudah ada peraturannya. Mereka dilarang berjualan di jalanan, karena dapat menyebabkan kemacetan dan merusak lingkungan. Sedangkan pengemis disarankan petugas untuk tidak mengemis atau meminta-minta di jalanan lagi. Seharusnya mereka mencari pekerjaan yang layak daripada hanya meminta-minta saja.

“Dit, kenapa sih kita malah tertangkap! Kita nggak bakal bisa keluar dari sini!” bisik Rio pada Radit. Sudah dari tadi dia terlihat gelisah. Dia memang sangat tak suka berada di tempat itu. Tempat itu sangat sempit. Dia jauh lebih suka ada di jalanan daripada di tempat itu.

“Sabar deh, sebentar lagi bokap gue datang,” balas Radit dengan berbisik juga.

“Loe bisa keluar, tapi gue? Gue nggak akan bisa keluar!”

“Tenang saja, loe juga bisa keluar bareng gue kok.”

Rio masih belum bisa tenang. Dia takut kalau Radit bisa keluar, tapi dirinya tidak. Temannya itu masih sangat beruntung daripada dirinya, karena dia masih mempunyai seorang ayah. Sedangkan dirinya sudah tidak punya orang tua, keluarga pun tak punya. Selama ini dirinya tinggal bersama Radit dan ayahnya.

“Mana yang namanya Radit dan Rio? Kalian boleh pulang, karena orang tuanya sudah datang!” ujar seorang petugas.

“Kami Pak!” seru Radit senang, akhirnya bisa keluar juga dari tempat meyebalkan itu. “Ayo Rio!”

“Emangnya gue juga boleh keluar, Dit?” tanya Rio agak ragu.

“Loe dengar sendiri kan, ‘Radit dan Rio sudah boleh pulang’. Berarti loe juga ikut keluar.”

“Tapi….”

“Udahlah, nggak usah banyak mikir! Mau keluar dari tempat menyebalkan ini, nggak? Kalau nggak mau, ya nggak apa-apa!”

“Iya, iya pasti maulah!”

Rio dan Radit langsung keluar dari ruangan tempat penampungan anak jalanan yang tertangkap saat tadi ada operasi. Mereka sama sekali sudah tidak betah lama-lama di tempat sekecil itu. Padahal anak-anaknya banyak, tapi tempatnya malah sempit dan kecil.

“Alhamdulillah, Bapak datang cepat. Kita udah nggak tahan di tempat itu lama-lama!” ungkap Radit setelah bertemu dengan Ayahnya dan keluar dari kantor penampungan itu.

Ayah Radit langsung menjitak kepala Radit cukup keras, membuat Radit kesakitan memegang kepalanya.

“Bagaimana sih kalian? Kenapa bisa tertangkap? Biasanya kalian selalu lolos dari kejaran petugas! Dasar payah!”

“Aduh, tadi itu gara-gara ada anak orang kaya sombong, kita jadi tertangkap deh!” gerutu Radit mengingat anak perempuan sombong tadi.

Sedari tadi rio hanya diam, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Entah apa yang terjadi pada dirinya. Rio dan Radit bisa saling mengenal sejak 3 tahun yang lalu, saat usia mereka 9 tahun. Saat itu Radit tak sengaja melihat Rio sedang menangis sendirian di stasiun kereta. Radit mendatanginya dengan membawa karung berisi gelas-gelas bekas untuk dijualnya kembali. Entah karena apa Rio ditinggal orang tuanya. Radit tak tgea meninggalkannya sendirian. Radit pun membawanya pulang ke rumah. Ayah Radit juga ikut senang dengan kedatangan Rio. Ia menganggap Rio seperti anaknya sendiri. Radit pun begitu, dia telah menganggap Rio saudaranya sendiri.

“…Kenapa loe dan bokap loe begitu baik sama gue? Kenapa kalian mau menampung gue, padahal hidup kalian sendiri sudah susah! Apalagi ditambah gue, padahal gue bukan siapa-siapa kalian!”

“Kenapa bicara seperti itu sih, Yo?” Radit agak marah karena Rio berkata seperti itu. “Gue udah menganggap loe seperti saudara gue sendiri. Kita udah hidup susah bersama selama 3 tahun. Apa itu belum cukup menunjukkan kalau lo itu bagian dari keluarga gue? Apa lo masih menganggap gue dan Bapak orang asing buat lo?”

“Bukan begitu, Dit. Hanya saja gue merasa nggak enak. Gue selalu menyusahkan kalian. Apalagi saat tadi di penampungan anak jalanan. Bokap lo harus berbohong sama petugas, padahal gue bukan anak bokap lo. Gue bukannya membantu kalian, gue malah menyusahkan kalian. Gue….” Perkataan Rio dipotong oleh Ayah Radit.

“Kamu sama sekali tidak menyusahkan Bapak dan Radit. Bapak sudah menganggapmu sebagai anak sendiri, seperti Radit. Bapak malah senang karena tidak kesepian tinggal hanya berdua dengan Radit. Sejak kedatanganmu, rumah kardus ini jadi ramai. Apalagi dengan kecerewetan dan tingkahmu yang tidak bisa diam, membuat Bapak terhibur. Kalau Radit, mana bisa sepertimu,” ucap Ayah Radit sambil mengelus rambut Rio dengan lembut.

Memang di dunia ini banyak yang tak sesuai dengan harapan. Meskipun mereka hanya orang miskin, orang yang tak punya apa-apa, tapi mereka sudah cukup senang hidup di dunia ini. Walaupun mereka belum mengenal sebelumnya. Bagi mereka kehidupan ini sangat berarti hanya dengan ketulusan hati, walau mereka tak memiliki apa-apa.



Oleh: Delia Fitri Sarah (TGP/Penerbitan 4F)

Akuntansi Peduli (APEL), Wujud Kepedulian Pada Masyarakat



Dalam zaman modern ini, masyarakat selalu dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhannya masing-masing secara penuh. Dari tuntutan keadaan yang seperti ini, timbullah kecenderungan dalam masyarakat sendiri untuk berperilaku individualistis, dimana ia hanya mementingkan dan mengutamakan dirinya sendiri. Masyarakat semakin kurang bahkan tidak peka dengan keadaan lingkungan sekitarnya yang mungkin sangat membutuhkan bantuan, kepedulian dan uluran tangannya.

Dengan semakin banyaknya keadaan seperti ini, kita semakin banyak menemukan keadaan dimana terdapat kesenjangan yang begitu besar dalam masyarakat, dimana masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhannnya sendiri akan semakin “menikmati” kehidupannya sedangkan disisi lain ada banyak masyarakat yang hidup menderita, tidak berkecukupan, bahkan melarat dengan keadaannya.

Kita semua tentunya mengetahui dan mengakui bahwa kita semua diciptakan setara dihadapan Tuhan. Maka walaupun pada kenyataannya kita sulit menemukan kesetaraan itu, akan tetapi adalah suatu hal yang baik dan berguna bagi kita jika kita berusaha untuk menunjukkan bahwa kesetaraan itu benar-benar ada. Nah, salah satu cara untuk menunjukkan keadaan ini adalah dengan menunjukkan kepedulian kita secara nyata pada masyarakat.

Berangkat dari keadaan yang memprihatinkan ini, mahasiswa Akuntansi Politeknik Jakarta melalui program Akuntansi Pedulinya (APEL) berusaha untuk menunjukkan kepeduliannya secara nyata dalam lingkungan kampus. Dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Jurusan  Akuntansi (HMJA) kegiatan ini diharapkan akan menumbuhkan semangat kepeduliannya pada masyarakat sekitar.

Kegiatan yang akan dilaksanakan dari hari Selasa sampai Sabtu pada tanggal 19, 21 dan 23  Maret 2013 ini memiliki lima program, yakni acara donor darah, Khitanan masal, pengobatan gratis, Bakti sosial dan acara Go Green.

Kegiatan pada hari pertama, yakni pada hari Selasa, 19 Maret 2013 adalah kegiatan donor darah. Kegiatan yang akan dilaksanakan di Gedung Serba Guna PNJ ini adalah kegiatan pertama dalam APEL. Dengan sasarannya semua mahasiswa aktif Politeknik Negri Jakarta, kegiatan ini diharapkan mampu mengundang mahasiswa untuk menyumbangkan setetes darahnya pada orang yang mungkin lebih membutuhkan. Dengan slogan “Setetes Darahmu Akan Berguna bagi Nyawa Orang Lain”, mahasiswa diajak untuk mendonorkan darahnya yang kemudian darah yang terkumpul akan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

Setelah acara donor darah, kegiatan APEL ini akan berlanjut dengan acara pengobatan gratis dan bakti sosial dan pengobatan gratis yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret 2013 yang bertempat di kampung Lio tepatnya di Masjid Unwatussaadah. Kegiatan ini sendiri mempunyai sasaran masyarakat secara umum, yang mana untuk acara pengobatan gratis sendiri, APEL bekerjasama denga Dinas Kesehatan Kota Depok. Dengan acara ini, keluhan masyarakat akan mahalnya biaya kesehatan bisa sedikit diatasi. Sedangkan untuk acara baksosnya sediri, selain akan membagikan sembako, panitia APEL juga mengadakan terobosan baru dengan menghadirkan training motivasi bagi masyarakat yang akan dibawakan oleh Bapak Agil, salahsatu Dosen Fiqih di jurusan Perbankan Syariah Politeknik Negri Jakarta. Hal ini diharapkan masyarakat bisa memetik pesan-pesan dari training motivasinya.

Pada hari ketiga, APEL akan menjalankan kegiatan yang sasarannya ada pada anak-anak, yakni acara khitanan masal dan acara Go Green, yang akan dilaksanakan pada hari sabtu, 23 Maret 2013. Kegiatan khitanan masal sendiri akan dilaksanakan di Kampung Lio, Masjid Unwatussaadah. Selain kegiatan khinatan masal, pada hari ini, bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia, APEL akan mengadakan acara Go Green di TK Quran Nurussaadah. Kegiatan ini dilaksanakan di TK (Taman Kanak-kanak) karena dengan adanya kegiatan ini, anak-anak diharapkan  dapat menumbuhkan semangat untuk mencintai bumi, sehingga akan membawa anak-anak ini pada suatu sikap untuk selalu mencintai alam ciptaan Tuhan.

Sebagai mahasiswa yang sedang aktif di dunia perkuliahan, kegiatan peduli seperti ini sangat diharapkan agar kita semua ikut serta ambil bagian dalamnya. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton pasif dari menurunnya rasa solidaritas dan kepedulian dalam masyarakat itu, tetapi kita harus ikut turutserta dan berusaha untuk memerangi sikap individualisme yang mulai muncul.

Di tengah banyaknya hambatan yang ditemui panitia APEL, seperti telatnya proses pencairan dana atau kepanitiaan yang terlalu mepet dengan kegiatan Accounting Fair, kita tentu harus mengapresiasi kinerja panitia APEL, karena toh mereka telah bekerjakeras untuk menunjukkan bahwa sifat kepedulian itu masih benar-benar ada dalam diri mahasiswa. “Berjiwa sosial tidak rugi dan tidak ada yang dirugikan dari tindakan sosial. Kita ini, cepat atau lambat, butuh atau tidak, suatu saat akan membutuhkan bantuan oranglain. Jadi apalagi alasan kita untuk tidak membantu” kata Yoga Pratama, Project Officer acara APEL.

Oleh karena itu, marilah kita ikut serta dalam kegiatan APEL, khususnya dalam kegiatan Donor darah yang mungkin merupakan aksi yang  paling nyata menunjukkan bahwa mahasiswa Politeknik Negri Jakarta masih mempunyai jiwa kepedulian itu.

More info:
Twitter: @APEL2013


Naskah: Yustinus

Warna-Warni Maraknya IEF 2013




International Education Fair (IEF ) 2013 telah diselenggarakan oleh UKM Politeknik English Club (PEC) pada 5-6 Maret 2013 yang bertempat di balairung UI. IEF adalah pameran pendidikan internasional yang menjadi program kerja terbesar UKM PEC. IEF 2013 ini telah menyajikan enam macam konten acara seperti pameran, seminar, talkshow, hiburan, bazar, ICCF (International Culinary and Culture Festival ). Sasaran acara ini seluruh masyarakat umum, khususnya siswa dan mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

“Tujuan kita adalah menjadi wadah bertemunya para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri  dengan konsultan pendidikan internasional . Yang kedua, kita ingin memajukan pendidikan indonesia menjadi berkelas. Berikutnya, kami juga ingin memperkenal kan budaya internasional  dan juga kulinernya. Maka dari itu dibuatlah satu konten acara yaitu ICCF“  ungkap Danang Obi Purwoko selaku Project Officer IEF 2013

Berbeda dengan tahun yang sebelumnya, kali ini IEF 2013 tampil dengan kemasan yang lebih berwarna, dillihat dari segi kualitas exhibitor yang lebih banyak  dan beragam menyeluruh ke semua benua. Konten tambahan yaitu ICCF ( International Culinery and Culture Festival ), seminar dan  talkshow yang berbasis internasional, juga bazar yang beragam meliputi book fair, lifestyle and macam-macam makanan.

“IEF tahun ini dirasa lebih baik dilihat dari segi maknanya itu sendiri karena orang lebih serius untuk datang ke exhibitor-exhibitornya. Exhibitor pun merasa lebih terfokus karena tempatnya yang nyaman. Juga pada seminar dan talkshownya yang saya rasa memuaskan, dilihat dari jumlah peserta yang banyak. Dan juga adanya doorprice yang menarik di bazar serta banyaknya makanan yang menarik untuk dicicipi.” Ujar Andew Dirgantara ketua dari UKM PEC

Pada hari pertama (5/3), diadakan seminar yang diisi oleh 3 pembicara dengan tema yang menarik, diantaranya Owner and Founder Bloop Endorse dengan tema “ Why Do We Need to Study Abroad?”, safestudy USA dengan tema “ Choosing the Right School to Study at “, dan International Test Center dengan tema “ Things We Need to Study Abroad “.

Di hari terakhir (6/3), diselenggarakan talkshow yang juga diisi oleh 3 materi, diantaranya SAE Institute dengan tema “Creative Industry in Global Education Development”, AMINEF dengan tema “Mechanism Procedure to Study Abroad” dan yang terakhir American and Italian Embassy dengan tema “VISA Affair and World Class Universities from Each Country.”

Acara yang dipadati pengunjung sebanyak 2000 orang ini ditutup dengan membagikan sejumlah doorprice yaitu 100 voucher TOIEC dari ITC, kartu pelajar internasional dari ISIC , diskon 20% Bloop Endorse, kalkulator casio, dan yang terbesar adalah tiket Garuda Indonesia Jakarta Kuala Lumpur-Jakarta dan Jakarta-Singapore-Jakarta.

Adapun harapan singkat dari Obi untuk acara IEF mendatang, “Harapan untuk IEF kedepan: bagi adik-adik PEC yang akan melanjutkan tongkat estafet saya dan teman-teman, semoga IEF ke depannya dapat digelar lagi tentunya dengan mengevaluasi kendala yang lalu-lalu harus lebih baik lagi, lebih banyak pengunjungnya dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.”

 Sampai bertemu di IEF selanjutnya.


Teks dan Foto: Alifia Rahmaniar

Jumat, 15 Maret 2013

The 8th SPOT (Spirit Pankreas On Art)


SPOT dari UKM Pankreas tahun ini mengangkat tema: Nusantara “Sabang sampai Merauke”
Acara ini akan berlangsung dari tanggal 13-17 Mei 2013. 

Terdapat berbagai kategori yang dilombakan dalam SPOT ini, yaitu Festival band, Deklamasi Puisi, dan Lomba Tari Tradisional. Berikut persyaratan untuk mengikuti lomba-lomba dalam acara SPOT yang ke-8

 Festival Band
-          Kategori : Umum
-          Audisi Live
-          Penyisihan : membawakan 1 lagu wajib dari panitia (lagu daerah) di aransemen sebagus mungkin dan 1 lagu bebas.
-          Final: menyanyikan 1 lagu wajib dan 1 lagu bebas
-          No underground.
-          Regist  Rp150.000
-          CP : dinda 083898129220 / Pin: 22DA3545
-          Juara 1 Rp1.600.000 + trophy + sertifikat
-          Juara 2 Rp1.000.000 + trophy + sertifikat
-          Best player @Rp200.000 (vokalis, gitaris, bassis, drumer, keyboardis) + trophy + sertifikat

Lagu Wajib:
Pulau Sumatra                       : Sinanggar Tullo (sumatra utara)
Pulau Jawa                             : Manuk Dadali (Jawa Barat)
Pulau Nusa Tenggara           : Anak kambing saya (NTT)
Pulau Kalimantan                  : Paris Barantai (Kalimantan Selatan)
Pulau Sulawesi                      : O ina ni keke (sulawesi utara)
Pulau Maluku                        : Ayo Mama (maluku)
Pulau Papua                          : Sajojo (Papua)


2   Deklamasi Puisi
-          Perorangan
-          Kategori : Umum
-          Regist : Rp25.000
-          Penyisihan: setiap peserta membawakan 1 puisi
-          Final : membawakan 1 puisi
-          Puisi yang dibacakan adalah puisi yg sudah disediakan oleh panitia
-          CP: Fiydi: 081282974005 / Pin: 2153EC3D
-          Juara 1 Rp250.000 + trophy + sertifikat
-          Juara 2 Rp150.000 + trophy + sertifikat
-          Juara 3 Rp100.000 + trophy + sertifikat

Puisi Wajib:
Sajak sebatang lisong – rendra
Sajak  pulau bali – rendra
Sajak sebotol air – rendra
Yang selalu terapung diatas gelombang – chairil anwar
Tjerita buat dien tamaela – chairil anwar


3     Lomba tari tradisional

-          Perkelompok ( 4-9 orang)
-          Kategori:  umum
-          Regist : Rp150.000
-          Penyisihan : membawakan 1 jenis tari tradisional atau tari kreasi tradisional
-          Final: membawakan 1 jenis  tari tradisional atau tari kreasi tradisional
-          CP: Dinda 083898129220 / Pin: 22DA3545
-          Juara 1 Rp1.200.000 + trophy + sertifikat
-          Juara 2 Rp1.000.000 + trophy + sertifikat

4.       Bazaar
-          Rp 1.000.000/5hari
-          Tenda : 3x3 m
-          Spec: 1 meja, 2 kursi, lampu dan aliran listrik 24 jam
-          Cp: ellysa 085695102004 / Pin: 226EABDF

Note:  Terakhir form pendaftaran dan bukti struk pembayaran via transfer  festival band, lomba deklamasi puisi, dan lomba tari tradisional pada hari Sabtu tanggal 20 april 2013


More Info:
Hanna Theresa 089637053141
Email: spot@ukmpankreas.com
twitter : @spotpankreas


teks: Nurjumilah
foto: dokumentasi Pankreas

Rabu, 06 Maret 2013

The Indonesian Living Legend of Youtube Phenomenon: GAC





Bagi sebagian besar anak muda yang menggandrungi situs Youtube, nampaknya nama Gamal, Audrey, Cantika tidak lagi asing di telinga. Berawal dari lejitan video cover lagu Telephone-Lady Gaga yang diunggah di situs Youtube, trio muda ini kini telah menjadi salah satu grup vokal berbakat yang mewarnai industri musik Indonesia.  Bahkan grup vokal yang kerap disapa GAC ini pada pertengahan 2012 lalu telah sukses merilis sebuah album perdana yang bertajuk “Gamaliel Audrey Cantika” .

 Tentunya kesuksesan ini tidak bisa terlepas dari tangan kecanggihan teknologi internet, khususnya di media Youtube. Tidak dapat dipungkiri, Youtube memainkan andil yang besar dalam kesuksesan trio ini. Situs yang telah menjadi direktori video terbesar dan terlengkap di jagad maya ini menjadi media yang efektif bagi sejumlah anak muda untuk mengekspresikan bakat dan talentanya. Bahkan tak jarang popularitas seseorang bisa melejit hanya dengan mengunggah video kreatif di situs ini. Gamal Audrey Cantika merupakan bukti nyata keberhasilan kerja antara bakat anak muda dan kecanggihan media sosial Youtube.

Pada kesempatan kali ini, GEMA berkesempatan untuk menyapa dan berbincang secara langsung dengan The Indonesian Living Legend of Youtube Phenomenon, Gamal Audrey Cantika. Keisengan dan kebosanan remaja sekolah pada rutinitas kemudian menjadi pemicu utama duo Tapiheru-Gamal dan Audrey mengunggah video cover lagu- lagu barat di Youtube.

“Waktu itu tahun 2008 dan aku masih SMP, lagi mau ujian malah. Karena bosen dan butuh refresh pas belajar, akhirnya iseng deh bikin-bikin video cover sama Gamal,” tutur Audrey. Gamal menambahkan bahwa pengunggahan video bernyanyi mereka di Youtube awalnya hanya iseng dan untuk lucu-lucuan saja karena saat itu Youtube memang sedang booming. Banyaknya permintaan cover lagu dari teman- teman sebaya mereka mendorong duo Tapiherui ini untuk terus membuat video cover.

Sejumlah lagu barat seperti Break Your Heart (Taio Cruz), Lucky (Jason Mraz), Poker Face (Lady Gaga) dan Telephone (Lady Gaga) menjadi video- video jagoan Gamal dan Audrey yang paling banyak ditonton. Bahkan video cover Telephone (Lady Gaga) sempat mencapai jumlah 870.524 penonton. Video ini pulalah yang kemudian mempertemukan duo ini dengan Cantika Abigail yang sama-sama kerap mengunggah video bernyanyi di Youtube.

“Awalnya aku gak tahu kalau mereka ini orang Indonesia. Aku kira orang Filipina. Tapi kok ada Tapiherunya. Terus aku kontak aja. Lha ternyata mereka malah tinggal di Jakarta! Haha.

Berbagai respon datang dari kawan-kawan sebaya trio ini saat berbagai video cover yang mereka unggah menghebohkan jagad maya di Indonesia. Banyaknya respon positif dari sekitar membuat trio ini semakin bersemangat mengunggah karya-karya video cover mereka. Hingga kemudian popularitas ini membawa mereka pada tangan label musik ternama Sony Music Indonesia yang pada turut membidangi lahirnya single perdana Gamal Audrey Cantika yang berjudul “Ingin Putus Saja” di tahun 2010.


“Kaget banget pastinya. Secara, kita nggak ada background apa-apa,” ucap Audrey sambil tertawa saat ditanyai reaksi mereka tentang ajakan label Sony.

Tentunya banyak kawan-kawan muda yang bertanya-tanya bagaimana bisa trio ini dengan mahirnya menggunakan situs Youtube sebagai media untuk berkarya dan bahkan dampaknya pada popularitas yang hari ini mereka dulang. Trio ini mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya tidak mempunyai metode tertentu agar video yang diunggah bisa mendapat banyak penonton. Bahkan untuk media promosi pada saat itu mereka cukup memasang link video pada profil Friendster dan myspace mereka masing- masing.

“Sebenarnya sih buat kita gak ada trik kusus untuk memancing viewers dan subscribers. Kita hanya melakukan apa yang kita sukai.” Para penggemar musik RnB ini juga mengutarakan bahwa mereka banyak menyanyikan lagu-lagu favorit mereka agar bisa dinikmati, seperti Payphone. “Awal-awal promosi video sih kita pasang link video di friendster dan myspace. Setelah booming-nya facebook dan twitter, baru deh promosi di situ,“ tambah Gamaliel saat menceritakan pengalamannya.

Bagi trio vokal yang masih berkuliah ini, satu-satunya trik mereka untuk memaksimalkan penggunaan Youtube hanyalah dengan mencintai apa yang mereka lakukan dan menjadi orisinil. “Kalau suka, ya silahkan berkarya saja. Tunjukkan ke orang-orang apa yang disuka dan jangan pernah takut. Pasti kalau udah suka, nggak mikirin lagi viewers-nya banyak atau nggak,” jelas Gamal.

Tidak heran popularitas dan kesuksesan yang diraih trio ini menjadi awet dan bukan sekedar popularitas abal. Bakat dan ketulusan mereka dalam berkarya di situs Youtube justru menjadi nilai jual yang menarik banyak penonton.  Meskipun tetap ada unsur kebetulan, namun unsur tersebut kemudian dipadukan dengan kreativitas, kejujuran dan kerja keras yang diutarakan sehingga mereka bisa eksis dalam waktu yang cukup lama.

Dibalik kesuksesan GAC, tidak adil jika para penggemar trio ini dilupakan. Yup, GAC Troops begitulah mereka menyebut para penggemarnya. Wulan, mahasiswi Universitas Dipenogoro mengaku dirinya telah mengagumi GAC sejak tahun 2009 saat video cover Gamal dan Audrey berjudul Telephone diupload. “Aku suka banget sama GAC. Suara mereka keren dan tetap konsisten dalam bermusik,” ungkapnya. Sejak GAC mulai merilis album baru, Wulan beserta teman-temannya yang lain selalu setia mendatangi performa GAC sebagai balasan rindu penantian terhadap album GAC.

Saat ini trio GAC lebih berfokus pada promosi album meskipun masih tetap membuat sejumlah video cover seperti sebelum-sebelumnya. Ketika ditanya tentang minat bertemu Youtubers Indonesia lainnya, mereka mengaku bahwa mereka pernah berkolaborasi dengan Adera dan Boyz II Boys yang merupakan Youtubers Indonesia. Bagi mereka sejujurnya di Indonesia penggunaan Youtube sebagai media berkarya masih kurang maksimal.

“Harusnya terus berkarya saja, biar gak cepet puas. Dan yang penting cintai apa yang kamu lakuin,” kata Cantika.  Ia pun turut berharap agar Youtube bisa terus membantu melahirkan karya-karya anak bangsa yang berkualitas.

Bagi ketiganya, harapan terbesar bagi para pengguna Youtube di Indonesia adalah agar bisa berkarya  dengan jujur, sesuai passion, tahu kapasitas, dan yang terpenting tidak menjadi orang lain. Karena bagi mereka, hal-hal itu merupakan salah satu kunci yang bisa membuat penggunaan Youtube menjadi maksimal.

Nah, kalau kamu ingin mengekspresikan bakat dan berkarya melalui Youtube, ayo mulai dari sekarang. Dengan tahu apa yang kamu mau dan mencintai yang kamu lakukan, keberhasilan melalui Youtube seperti yang diraih Gamal Audrey dan Cantika bukan tidak mungkin kan?



Teks: Deasy A.
Foto: Anggraeni Dwi

Minggu, 03 Maret 2013

Kuliah Umum AB Bernuansa Merah Maroon


Kamis (28/2) lalu, bertempat di lantai 3 Gedung Direktorat Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) telah diselenggarakan acara kuliah umum Administrasi Bisnis. Mahasiswa Administrasi Bisnis sangat antusias menyambut acara ini. Terbukti tepat pukul 07.30 mahasiswa tingkat 1 dan 2 sudah menempati Gedung Direktorat. Kulum AB GREATerpreneur ini mengangkat tema "Explore Ourself to be a Great Entrepreneur" dengan harapan semoga mahasiswa AB nantinya bisa menjadi pengusaha yang besar dan sukses.

Acara yang disponsori oleh Bolo-bolo, XL, Standard, Percetakan Sima, dan Nutrifood ini mendatangkan 4 pembicara yaitu Wahyu Liz, Soraya Haque, Dr. Togar M. Simatupang, dan presenter ternama Adi Nugroho.
Dikarenakan terdapat 4 pembicara, acara ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama yaitu Wahyu Liz dan Soraya Haque. Kedua pembicara ini membuat Gedung Q yang bernuansa merah maroon menjadi ramai karena Wahyu Liz menyelipkan plesetan-plesetan dalam materi yang dibawakan. Pukul 11.30, acara ini dihentikan sementara untuk istirahat sampai pukul 13.00.

Setelah istirahat, acara ini dilanjutkan kembali. Pembicara sesi kedua yaitu Dr. Togar M. Simatupang. Namun, karena berhalangan hadir digantikan oleh Ibu Isti. Sedangkan untuk pembicara terakhir yaitu Adi Nugroho memberikan tips-tips jitu untuk melakukan suatu bisnis: jangan pernah takut, jangan terlalu banyak mikir, berani bertindak. Kalau gagal jangan berhenti mencoba dan yang pasti berdoa, jujur, serta tawakal. Acara ini ditutup pukul 16.20.

Teks: Nurul Hardiyani
Foto: dok. kulum AB