foto: Btari Puspita Rini |
Suasana @america Pasific
Place, Sabtu, 3 Maret 2012 tampak ramai dengan kehadiran sejumlah penggemar
hiphop dan rapper-rapper yang memeriahkan sebuah pemutaran film dokumenter
HiphopIndo yang berjudul #BLACKBOOK. BlackBook
Indonesian Hiphop Documentary ini merupakan sebuah film dokumenter yang
menceritakan pergerakan scene Hip Hop di Indonesia dari era 90-an hingga
sekarang, serta dari hal yang masih asing sampai menjadi sangat familiar di
Indonesia. Film ini dipersembahkan untuk menghormati para pelopor,
artis, dan generasi masa depan.
foto: Btari Puspita Rini |
Acara yang merupakan bentuk kerja sama antara Hiphopindo.net dan Cineprime TV
ini tidak hanya menyuguhkan sebuah pemutaran film, tetapi terdapat pula diskusi
bersama Ferri Yuniardo selaku Sutradara Film #BLACKBOOK, John Parapat,
dan Herman Kumala Panca. Selain itu, penonton juga dihibur dengan aksi panggung
dari Problemz, 8Ball, Arvisco ‘Zero One’, Zamzam ‘rap Cianjur’, dan
AntzKilla+Run BDG.
Dalam film dokumenter tersebut, tampak sejumlah rapper-rapper yang
menjadi pioneer dalam pergerakan Hip Hop di Indonesia seperti Iwa K, Ras
Muhammad, Mizta D, Erik dan Doyz, Saykoji, Soul ID, Pandji, John Sweet Martabak,
Ucok Homicide, dan masih banyak lagi. Sejak awal pemutarannya, film ini mendokumentasikan perjalanan hiphop di Indonesia dari
sejak zaman Iwa K hingga sekarang. Tak hanya itu, ditayangkan pula bagaimana
perjuangan Erik dan Doyz saat dulu membangun Black Kumuh. Lalu, di sini juga
bisa dilihat klarifikasi hal apa yang sebenarnya mendasari isu ”Hiphop sudah
mati” antara Homicide dan Xcalibour yang masih menjadi buah bibir kalangan
hiphop Indonesia sampai sekarang.
foto:Btari Puspita Rini |
Kekuatan
yang paling mencolok dari BlackBook ini adalah betapa banyaknya dokumentasi
yang dimiliki sebagai landmark dari pergerakan hiphop di Indonesia. Kemudian, footage
dan interview yang dilakukan dengan sendirinya menjadi pemandu ke arah mana
alur ”cerita” film ini akan dibawa. “Film ini benar-benar light the fire” kata Iwa K. sesaat setelah menyaksikan film
tersebut.
Ferri
sendiri mengatakan bahwa belum ada rencana untuk mendistribusikan film ini
dalam bentuk DVD. Ia menjelaskan bahwa fokus utamanya adalah melakukan
screening film ini ke daerah-daerah yang dikombinasikan dengan acara komunitas
hiphop setempat. Ia pun berpesan agar dari generasi baru kali ini bisa bikin
sesuatu yg lebih “nendang”.
Teks: Deasy Amalia
0 comments:
Posting Komentar