DEPOK- Hai para pemuda-pemudi Indonesia, apa kabar dengan gaya berpakaian kalian? Pasti masih banyak yang bingung untuk memilih baju setiap kali mau berangkat kuliah, kan? Nah, kali ini GEMA mau berbagi info tentang sebuah produk lokal yang kental dengan unsur budaya timur. Kalau biasanya kita memakai baju batik model kemeja, ada yang beda dengan produk yang satu ini. Produk Baticube menjadikan batik lebih fleksibel dan santai karena memadukan antara t-shirt dan potongan kain batik menjadi salah satu pilihan fashion yang menarik.
Awalnya, produk ini merupakan hasil karya lima orang mahasiswa Fasilkom UI, yang sedang menyelesaikan tugas akhir semester di akhir 2009. Baticube adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian batik modifikasi. Baticube merupakan bisnis yang memperkenalkan batik dalam bentuk yang inovatif. Batik yang biasanya merupakan pakaian untuk acara formal dan menjadi bagian penuh dari pakaian, kini dimodifikasi dan disajikan dalam bentuk kaos.
Alfira Fitrananda selaku CEO Baticube mengatakan “Baticube didirikan dengan misi memberikan generasi muda kesempatan untuk lebih bebas mengekpresikan kebanggaanya terhadap batik sebagai budaya ciri khas Indonesia, membuat batik menjadi lebih familiar dipakai oleh masyarakat dalam suasana informal, meningkatkan citra batik di mata lokal, nasional, maupun internasional paska peresmian batik sebagai budaya warisan dunia, dengan adanya pemasaran berbasis internet, dan dikenalnya produk-produk Baticube oleh masyarakat luas, khususnya pada rentang usia 15 s.d.30 tahun”.
Untuk harga yang dibanderol juga nggak terlalu mahal, berkisar dari Rp45 ribu sampai Rp60 ribu per baju. Pas buat kantong mahasiswa kan? Nah, keunikan lain dari Baticube, yaitu hanya memproduksi barang per empat bulan, atau sesuai pesanan. Selain itu, kain batiknya pun langsung didapat dari pengrajin batik Jogjakarta. Warna yang tersedia juga beragam, mulai dari putih, hitam, hijau, coklat, merah, dan kuning. Baticube juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk bergaya sehari-hari tanpa meninggalkan budaya Indonesia, loh! Jadi, cintai gayamu dan cintai negerimu.
Oleh: Allin Esa Widara
Oleh: Allin Esa Widara
0 comments:
Posting Komentar